Rabu, 16 Maret 2016

Kendali Pergerakan Pada Otot Manusia

Kendali Pergerakan Pada Otot Manusia

Mengapa kita memiliki otak? Tumbuhan dapat bertahan hidup tanpa perlu otak. Otak yang hebat tanpa adanya otot, sama halnya seperti  komputer tanpa dilengkapi perangkat output lainnya. Semua pergerakan hewan bergantung pada kontraksi otot. Otot hewan vertebrata dapat dibagi menjadi tiga, yaitu: otot polos, otot rangka atau otot lurik, dan otot jantung yang memiliki karakteristik gabungan antara otot polos dan otot rangka.

Sambung neuromuscular (neuromuscular junction) adalah sebuah sinapsis antara neuron motoric dan serat otot. Pada otot rangka, tiap akson melepaskan asetiskolin pada sambungan neuromuscular dan astilkolin tersebut selalu mengeksistasi otot yang bersangkutan untuk berkontraksi. Tiap otot hanya dapat melakukan satu pergerakan dalam satu arah, yaitu konstraksi. Tanpa adanya eksitasi, otot akan berelaksasi.; tetapi otot tidak pernah bergerak secara aktif ke arah yang berlawanan. Menggerakkan kaki atau lengan ke dua arah yang berlawanan memerlukan adanya kelompok otot yang kerjanya berlawanan, yang disebut dengan otot antagonis (antagonistic muscles). Sebagai contoh sebuah lengan memiliki otot fleksor yang menyebabkan lengan bergerak ke atas, dan otot ekstensor yang menyebabkan pelurusan lengan.

Kita bergantung pada serat otot lambat dan serat otot menengah untuk aktivitas yang ringan. Saat bejalan santai kita menggunakan otot lambat yang tidak mudah lelah dan saat kita berlari menggunakan otot cepat yang mudah lelah. Presentase serat otot cepat dan lambat yang terdapat pada tiap individu bervariasi. Pelari marathon lebih banyak memiliki serat otot lambat daripada pelari sprinter yang banyak memiliki serat otot cepat. Variasi pada setiap orang tergantung pada faktor genetika dan latihan.

Proprioreseptor adalah pengndali otot yang berfungsi sebagai sebuah reseptor yang mendeteksi posisi atau pergerakan bagian tubuh. Proprioreseptor otot mendeteksi reganangan dan ketegangan sebuah otot, lalu mngirimkan informasi tersebut sehingga sumsum tulang belakang dapat menyesuaikan sinyalnya. Salah satu contoh proprioreseptor adalah gelendong otot (muscle spindle), sebuah reseptor yang sejajar dengan otot yang memberikan respons terhadap regangan. Contoh lain proprioreseptor adalah organ tendon golgi, yang fungsinya memberikan respons terhadap peningkatan ketegangan otot. Letaknya di kedua ujung tendon sebuah otot yang berfungsi layaknya rem.

Unsur lain tentang otot yaitu refleks. Refleks merupakan respons otomatis yang konsisten terhadap stimulus. Secara umum, reflex adalah gerakan involunter, karena mereka tidak sensitive terhadap penguatan, hukuman, dan motivasi. Contoh reflex adalah peregangan dan konstraksi pupil sebagai bentuk respons terhadap cahaya terang.

Terdapat banyak perilaku yang terdiri dari urutan cepat, seperti pergerakan memainkan alat musik. Pada kasus-kasus tertentu, kita dapat mengaitkan urutan-urutan tersebut dengan generator pola pusat (central pattern generator), yaitu mekanisme neuron pada sumsum tulang belakang atau lokasi lain yang menghasilkan pola ritmis output motoric. Urutan tetap sebuah  pergerakan disebut dengan program motoric (motor program). Program motoric dapat dipelajari dan tertanam dalam system saraf. Contohnya adalah urutan kejadian saat bersin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar