Selasa, 15 Maret 2016

Peristiwa Kimiawi Pada Sinapsis

Peristiwa Kimiawi Pada Sinapsis

Penemuan Transmisi Kimiawi Pada Sinapsis
Menurut Sherrington “Kecepatan transmisi sinyal pada sinaps lebih lambat daripada transmisi sinyal sepanjang akson,dan dia mengganggap impuls listrik lebih cepat daripada impuls melalui proses kimia”. Menurut T.R Elliot “Saraf simpatetik bekerja dengan cara mengeluarkan hormon adrenalin atau senyawa kimia sejenis”. Menurut Otto Leowi “Saraf mengirimkan pesan yang berupa zat kimia”. Hingga akhirnya pada tahun 1950-an,para peneliti menetapkan bahwa “Transmisi kimia adalah tipe komunikasi utama pada sistem saraf”.

Urutan Peristiwa Kimiawi Pada Sinapsis
1.Sintetis neurotransmiter peptida pada vesikel di dalam badan sel.
2.Transportasi neurotransmiter peptida.
3.Pelepasan neurotransmiter.
4.Neurotransmiter melekat pada reseptor
5.Neurotransmiter lepas dari ikatan reseptor
6.Protein pengankut mengambil kembali neuron yang telah dilepas reseptor.
7.Neuron postsinaptik melepaskan transmisi berlawanan yang memperlambat pelepasan neurotransmiter dari neuro prasinaptik.
8.Lokasi umpan balik pada neuron prasinaptik akan merespon transmisi berlawanan atau transmisi itu sendiri.

Tipe-tipe Neurotransmiter
Asam amino (glutamat,GABA,glisin,aspartat)
Asam amino yang termodifikasi (Asetilkolin)
Monoamina (indoleamina : serotonin,katekolamina: dopamin,norefinerfriin,epinerfin)
Peptida (endorfin,substansi P,neuropeptida Y)
Purin (ATP,adnosin)
Gas-gas (Nitrit oksida (NO) )

Sintesis Neurotransmiter
Asetil koenzim A +Kolin > Asetilkoin
Fenilalanin >Tirosin >Dopa >Dopamin >Norepinerfrin >Epinerfrin
Tripofan >5-hidroksitripotfan >Serotonin

Pelepasan dan difusi neurotransmiter.       
Terminal prasinaptik menyimpan banyak molekul neurotransmiter pada vesikel, yaitu sebuah kantung yang berbentuk bola. Ketika potensial aksi mencapai ujung akson, potensial aksi tidak melepaskan meurotransmiter adalah depolarisasi yang terjadi akibat potensial tersebut. Depolarisasi menyebabkan terbukany kanal-kanal ion kalsium pada terminal prasinaptik. Setelah ion-ion kalsium masuk ke kanal selama 1-2 milisekon (ms) maka peristiwa tersebut menimbulkan eksositosis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar